Sabtu, 29 Mei 2010

Bab 4

Aku segera pergi ke perpustakaan dengan sedikit lemas walaupun tidak selemas tadi. Sesampainya di perpustakaan mataku mencari-cari dimana Rizky. Ah itu dia aku menemukannya di bagian fiksi . Dia sedang membaca sebuah novel. Tunggu novel apa itu? sepertinya itu novel Laskar Pelangi. Ah sudahlah itu tidak penting. Aku hanya ingin tau untuk apa ia ingin menemuiku disini? " Hei Riz tadi kenapa pingin ketemu sama aku di sini?" Kataku begitu aku bertemu dengannya.
"Ah Cheryn sebenarnya aku mau bilang klo a......"
"Cheryn!!!! Sini deh" kata Lace memanggilku . Rupanya ia tidak melihatku sedang mengobrol dengan Rizky. "Eh Rizky aku kesana bentar ya,"
"Iya" kata Rizky dengan nada kecewa.
"Liat deh gambar yg ini bagus ya?"kata Lace begitu aku tiba di mejanya.
"Iya, bagus ," kataku . Setelah mengobrol sebentar dengan Lace aku kembali ke tempat Rizki berada. Dia sepertinya sudah menungguku.
"Umm kamu mau ngomong apa tadi Riz?" tanyaku lagi.
"Aku mau bilang kalau aku sebene........." kriiiing bel masuk berbunyi lagi. Kali ini muka Rizky berubah menjadi lebih kecewa.
"Maaf ya Riz,nanti aja pas pulang sekolah kita omongin," kataku mencoba menghiburnya.
"Ok. Pulang sekolah," katanya lebih bersemangat. Saat pelajaran Mat, aku kurang bisa konsentrasi.
Aduh kenapa ya? Kok pikiranku jadi agak kacau. kataku dalam hati. Saat pelajaran sesekali aku melihat ke arah Rizki. Rupanya dia memperhatikanku dari tadi . Setelah pelajaran mat sekarang pelajaran native.Aduh rasanya pingin cepet cepet pulang! Permohonan ku dikabulkan. Bel tanda pulang pun berbunyi tak lama kemudian. Beberapa murid berkata "Yes!" karena pelajaran ini memang membosankan. Setelah berdoa murid-murid langsung menghambur keluar dari kelas. Ah iya aku ada janji untuk bertemu dengan Rizki di depan gerbang.

Aku segera berlari turun . Di depan gerbang Rizki sudah menungguku. Aku yang masih sedikit pusing nyaris jatuh. Tapi Rizki menangkap tanganku. " Ah makasih ya Riz, kamu tadi mau ngomong apa sih?"
" Jadi sebenernya aku mau ngomong kalo aku seb......," Tiiiiiin klakson mobil jemputanku berbunyi. Lagi-lagi kalimat Rizki tak terselesaikan. Rizki menjadi sangat kecewa.
" Udahlah Rizki nanti kita teleponan aja. Pasti ga ada kalimat kepotong lagi. OK?" kataku lagi.
" OK" katanya walaupun tidak terlalu bersemangat.Aku segera naik ke mobil jemputanku.
Sesampainya di rumah aku segera meraih handphoneku. "Halo" kata suara di seberang telepon
" Halo Rizki?"kataku.
"Eh Cheryn."kata Rizki. Nadanya kelihatan gembira.
"Jadi sebenernya kamu mau ngomong apa Riz"tanyaku penasaran"
 Hmm jd aku mau ngomong kalau aku seb........""tiit tiiiit tiiit" .Ah teleponnya putus. Sudahlah besok saja di sekolah.

4 komentar:

  1. Kepada Cheryn : Aduuuh aku gemes sama kamu, Cher..
    Kepada Rizky : Sabaaar, Riz...
    Kepada Penulis : Lanjutkan ! ;)

    BalasHapus
  2. wkwkwkwkwk. ngakak baca komenmu cill!!!!!!!

    BalasHapus
  3. kath, jangan2 lo lagi naksir sama orang lagi, jdi bikin cerita ginii ??

    hehehe, btw, gw udh follow back ;D

    BalasHapus
  4. @kezz: Ga lah. Ngapain naksir org. Lagian ini kan imaginasi.

    BalasHapus